Selasa, 20 Juli 2010

22/06/10

22/06/10

Phew, daku sukses begadang kemarin dan bangun jam 11, padahal biasanya bisa sampai jam 3 sore. Padahal awalnya daku mau ngetik begitu bangun, tapi, mati lampu, LAGI.

Flash disk ku di bawa Oma, padahal daku mau ngupload ke blog tapi nggak masalah sih, wkwkwk. Ngomong-ngomong tentang Oma, Oma dan Dyah lagi ada di Duta Mall tuh, satu dari sedikit Mall besar di Banjarmasin.

Oma ikut Dyah, padahal aku juga mau ikut tapi karena kelakuanku buruk akhir-akhir ini, aku jadi malas minta izin ke mamake karena sepertinya tidak akan di izinkan. Jadi aku berharap mereka akan membelikan yoghurt.

Aku suka yoghurt, tapi di Banjarbaru jarang ada yang jual yoghurt. Tapi aku belum mengecek Hero. Semoga ada, biarpun yoghurt murah. Tapi nggak apa-apa, biar tidak terkenal asal sehat dan murah aku mau beli kok, wkwkwk.

Hari ini panas banget, padahal kemarin-kemarin mendung banget. Katanya ada Eddy (suatu pusaran bla-bla) di Kalbar sehingga awan bla-bla hujan merata bla-bla, fuh, aku tidak bisa mengingatnya karena rumit -w-

Oh ya! Masa katanya di suatu kampung di HSS (Hulu Sungai Selatan) ada pembangkit listrik ng,,, mikro hydro? Entah, intinya itu pembangkit listrik tenaga air. Dan hebatnya, mereka tidak pernah mati lampu, kalah tuh PLN. Coba tiap rumah kalau siang pakai tenaga surya dan kalau malam atau mendung baru pakai listrik dari PLN.

Tapi susah sih ya, soalnya panel surya itu mahal. Banyak sih alternatif listrik lainnya, tapi sepertinya ribet -w- bio-gas tuh, Oma sering ngomong itu, tapi tetap saja daku tidak mengerti. Katanya itu pembangkit listrik tenaga gas.

Duh, kalau ngelihat keadaan sekarang rasanya bumi nggak bakal tahan lama. Puh, aku ngomong gitu tapi masih aja ngetik pakai laptop yang kucolokin ke saklar. Coba ada ya laptop tenaga surya, tinggal jemur udah bisa di pakai, apa daku bilangin ke perusahaan apple ya? Wkwkwk. Tapi apple mahal, lagian aku lebih suka banana, wkwkwk.

Daku kemarin tidak mengetik karena malas, banyak kegiatan yang harus daku lakukan di sekolah, seperti mengembalikan buku ke anime dan mengembalikan buku detik-detik (semacam buku persiapan ujian nasional) yang kemarin kupakai ke perpustakaan sekolah.

Jadi aku, Oma dan Yessa ke sekolah kemarin, tapi kami ke anime dulu sih. Setelah itu baru ke sekolah dan ke warnet depan sekolah. Nah, daku itu di suruh ngelihatin pengumuman adik ku yang bakal sekolah di Smpn 1 Banjarbaru (yang jaraknya dekat dengan calon sekloahku, Sman 1 Banjarbaru -w-)

Pas sudah selesai browsing di Internet (dan Tidak puas karena gagal mendownload katekyoshi hitman reborn volume tiga T_T juga video di youtube) daku ke sekolah dan mencari nama adikku yang bawel tapi imut itu.

Seperti biasa, daku mencari dari bawah. (kebiasaan karena namaku biasa di bawah -w-) PLOP! Jiah, nyari lama-lama ternyata namanya ada di no 55, jadi lebih cepat mencari dari atas, ckckck.

Pas mau ngetik sms ke mamake, eh, ada catatan panggilan tidak terjawab. MUMSE. Nama itu,,, GYAAA!!! Mamake itu Mumse, dan mumse tidak suka kalau teleponnya tidak di angkat.

Tuuut,,, tuuut,,, tuuut,,, Clek!
“Hallo,,,”
“XXXXXXX” kita sensor karena daku lupa, intinya: kenapa teleponnya nggak diangkat!
“tadi kan ku silent, jadi nggak tahu, ni pengumumannya Fri”
“XXXXXXX” Inti: lupakan pengumuman, PULANG!

Setelah mencatat syarat-syaratnya daku melenggok pulang dengan taxi dan mumse sudah menunggu di toko majalah langganan kami. Setelah sedikit musyawarah keluarga me VS mom, kami pulang.Begitu sampai lagi-lagi daku di sudutkan dengan pertanyaan yang paling daku benci “Kenapa sih kamu nggak mau naik motor sendiri?”

=_= 100% nggak ada hubungannya sama pokok masalah kami tadi. Perasaan tadi mamake marah soalnya daku tidak pulang cepat, eh, kok nyasar ke motor. Daku itu di paksa supaya berani naik motor sendiri ke sekolah, tapi daku menolak dengan alasan takut “apa sih yang di takutin, Nandul aja bisa!” nandul itu saudaraku yang sudah sering pulang-pergi naik motor sendiri.

Daftar alasan kenapa daku tidak mau naik motor:
1. Daku belum punya sim. Dan berkendara tanpa sim itu kan tidak baik -w- ini alasan paling kuat untuk membuat mamake berhenti menyuruhku naik motor. Tapi sekarang daku bakal Sma! Jadi haus cepat-cepat cari alasan lain.

2. Daku itu 100% penakut. Bukan, bukan berarti daku takut kecelakaan, itu mah siapa aja takut kali. Yang daku takutkan adalah kebiasaan daku: BENGONG. Daku bisa-bisa kecelakaan karena bengong, lagian daku punya kebiasaan aneh kalau naik motor: awalnya ngegas itu kecepatannya 20 aja nggak nyampe, tapi kalau sudah ngelihat jalan lurus, bisa jadi 50! Itu gara-gara dadyou ngajarinnya nyeleneh tuh! Tanganku jadi gerak sendiri.

3. Daku itu bukan cuma memikirkan keadaan daku kalau suatu ketika daku kecelakaan, tapi keadaan si motor! Yang bikin daku takut naik motor itu, pas lagi belajar untuk yang pertama kali, daku menggoreskan motornya ke dinding. Tapi itu Cuma segores tipis yang kalau nggak dilihat baik-baik nggak bakal kelihatan! Baru begitu aja dadyou dah manyun cemberut! Gimana daku berani coba!
4. Biaya rumah sakit itu mahal! Daripada buat bayar biaya rumah sakit, mending buat service motor yang rusak.

5. Daku ini nggak suka kena sinar matahari, panas. Jadi daku selalu menyibukan diri di rumah dan malas keluar, sampai-sampai nggak hapal nama semua tetangga dengan benar.

6. Lagian daku anak cewek. Bayangkan: tanpa motor saja daku pernah baru pulang jam 7 malam, bagaimana kalau sudah pakai motor!

Kalau ada yang baca ini langsung ketawa dan bilang “halah, baru juga jam 7 sudah takut” HELL’O~ ortu daku itu perhatian sama daku, mereka Cuma khawatir anak mereka yang tidak bisa jaga diri ini kenapa-napa.

Lagian kalian tahu tidak? Pasti tidak, di rute Banjarbaru-Landasan ulin itu ada pabrik coca-cola, nah, sebelu pabrik itu ada makam, dari makam sampai rindam itu jalan besar karena truk batubara lalu-lalang dan kecelakaan disana sudah bukan hal baru.

Hal-hal diatas itu Cuma sebagian yang daku tulis karena sekarang daku lupa sisanya -w- intinya: daku malas naik motor. Wkwkwk. Lagian dengan naik transportasi umum daku membantu pencegahan global warming dengan cara mengurangi emisi gas -w-

Akhirnya kemarin daku selesai membaca Darren Shan. RAME!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Daku baru baca buku 1 nya, buku 2 sampai 8 tempat oma, kata oma totalnya ada 16 buku. Daku mau baca no 2 nya~ daku suka banget! Walaupun oma berkali-kali bilang “Den! Darren itu suka banget sama laba-laba lho! Kamukan takut laba-laba” apa oma benar-benar tidak ingat? Dia menempelkan gambar madam octa yang selalu muncul nyaris di tiap halaman ke mukaku -_- tapi aku juga harus berterima kasih sih, karena daku jadi tidak terlalu mual melihat gambar madam octa.

Ah, oma sms, katanya dompet dyah hilang. Anak satu itu, biar kadang menyebalkan setengah mampus, aku tetap menyukainya, karena rame! Kalau nggak ada dia jadi nggak ada yang di ganggu, wkwkwk. Sayang dia bakal ke Semarang buat sekolah. Dia pintar lho, dia itu tipe pekerja keras, beda banget sama daku -w-

Kemarin malam ada pertandingan bola di global. Portugal VS Korea Utara. Masa pas daku tidak nonton skornya 1-0 terus, tapi begitu aku makan ayam depan tv sambil nonton, skornya jadi 7-0 -_-; mana si ronaldo itu nyetak golnya rada nyeleneh, wkwkwk.

Ah, dompetnya si dyah ketemu. Kasihan oma, berani banget pakai sepatu berhak padahal dah tahu kalau bakal pergi sama Dyah, dyah kan kalau jalan kayak melompat, wkwkwk. Aku benar-benar ingin ikut TwT

Tapi aku kesal, tidak punya uang itu menyakitkan. Aku akan segera mengumpulkan receh 500 lagi agar bisa kutukar di warung! Padahal receh 100 ku banyak banget, tapi daku bingung nukar dimana, sekarang kan warung-warung nggak terlalu perlu receh. Sempat terpikir untuk menukarkan mereka sedikit-sedikit di warung yang berbeda sih, wkwkwk.
Daku ini sedang bingung menentukan akan jadi apakah daku. Daku ingin bisa jadi pskiater atau psikolog (daku tidak tahu perbedaan mereka) yang pasti daku ingin merubah pola pikir yang salah, karena itu daku ingin jadi psikiater, atau psikolog.Tapi mengingat daku tidak punya banyak uang rasanya nggak enak. Kadang daku ingin sekali punya toko, kalau-kalau bisa jadi sukses, wkwkwk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar